Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), organisasi profesi yang menaungi tenaga kefarmasian di Indonesia, tak henti-hentinya Pafi Katingan berkontribusi dalam memajukan sistem kesehatan nasional. Sejak didirikan pada 17 September 1946, PAFI telah memainkan peran krusial dalam meningkatkan kualitas kesehatan bangsa melalui berbagai upayanya.
Sumber : https://pafikatingan.org/
Di tengah dinamika sistem kesehatan Indonesia yang kompleks, PAFI terus berkontribusi dalam perbaikan dan pengembangannya. Berikut beberapa cara PAFI dalam memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia:
1. Pendidikan dan Pelatihan Farmasi Berkualitas Tinggi
PAFI aktif dalam mengembangkan pendidikan dan pelatihan farmasi untuk menghasilkan apoteker yang kompeten dan bermutu tinggi. Bekerja sama dengan institusi pendidikan farmasi, PAFI menyusun kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan perkembangan ilmu pengetahuan.
Hal ini dilakukan untuk memastikan apoteker memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berkualitas kepada masyarakat.
2. Peningkatan Mutu Layanan Kefarmasian
PAFI mendorong apoteker untuk selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, dengan memperhatikan aspek keamanan, keefektifan, dan keefektifan obat.
PAFI juga aktif dalam pengembangan standar pelayanan kefarmasian yang berkualitas dan memastikan apoteker mematuhi standar tersebut.
3. Advokasi Kebijakan Kesehatan yang Pro-Rakyat
PAFI aktif dalam mengadvokasi kebijakan kesehatan yang terkait dengan kefarmasian. PAFI memberikan masukan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya tentang kebijakan kesehatan yang pro-rakyat dan pro-apoteker.
PAFI memastikan kebijakan kesehatan yang dibuat dan diterapkan mendukung peningkatan kualitas pelayanan kefarmasian dan akses obat yang terjangkau bagi masyarakat.
4. Promosi dan Edukasi Kesehatan Masyarakat
PAFI aktif dalam mempromosikan dan mengedukasi masyarakat tentang kesehatan, khususnya dalam hal penggunaan obat yang rasional dan aman.
PAFI menyelenggarakan berbagai kegiatan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang obat dan penggunaannya yang tepat.
5. Kerjasama dengan Berbagai Pihak
PAFI menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, organisasi profesi lainnya, dan industri farmasi, untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Kerjasama ini bertujuan untuk memastikan sinergi dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Contoh Penerapan Upaya PAFI:
- Pengembangan program pendidikan dan pelatihan apoteker berkelanjutan (CPD) untuk memastikan apoteker selalu up-to-date dengan ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru.
- Penyelenggaraan seminar dan workshop tentang berbagai topik terkait kefarmasian untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan apoteker.
- Pemberian masukan kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan kesehatan yang terkait dengan kefarmasian, seperti kebijakan tentang obat generik dan Formularium Nasional.
- Penyelenggaraan kampanye edukasi publik tentang penggunaan obat yang rasional dan aman.
- Kerjasama dengan organisasi profesi lainnya untuk mengembangkan standar pelayanan kefarmasian yang berkualitas.
Kesimpulan:
PAFI terus berkontribusi dalam perbaikan sistem kesehatan di Indonesia melalui berbagai upayanya, seperti peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan farmasi, peningkatan mutu layanan kefarmasian, advokasi kebijakan kesehatan, promosi dan edukasi kesehatan masyarakat, dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Dedikasi PAFI untuk meningkatkan kualitas kesehatan bangsa patut diapresiasi. Mari kita dukung PAFI dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih baik dan berkualitas bagi seluruh rakyat Indonesia.